PONTIANAK – Meski Pandemi saat ini belum 100% meninggalkan bumi tercinta, semangat dan antusias tinggi warga SMK Negeri 8 Pontianak mengikuti setiap rangkaian acara untuk memeriahkan momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun 2022. Ditunjukkan dengan mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan sekolah, bertempat di SMK Negeri 8 Pontianak. Rabu, (17/08/22)
Pembina osis, Zulkarnaen, mengatakan kegiatan semarak HUT ke-77 RI tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 13 – 17 Agustus 2022 dan di hari terakhir acara puncaknya pengibaran bendera merah putih oleh anggota PASKIBRA SMK Negeri 8 Pontianak. “Lomba yang diadakan yaitu, lomba voly kategori putra dan putri, lomba balap sarung kategori putra dan putri, lomba makan kerupuk kategori putra dan putri, estafet kelereng kategori putra dan putrid dan lomba terakhir untuk siswa/i menghias kelas.”
Penanggung jawab lomba untuk guru-guru dan staf TU Kartini menambahkan. “Adapun perlombaan untuk guru dan staf yaitu lomba estafet pingpong kategori putra dan putri, lomba balap membawa kelereng kategori perorangan putra dan putri, lomba makan mie perorangan putra dan putri, serta yang terakhir lomba tenis maja kategori perorangan putra dan putri,” ujar Kartini.
“Dengan adanya perlombaan 17 agustus, semoga bisa menumbuhkan rasa semangat patriotisme dan kebersamaan kepada peserta didik. Karena disetiap lomba dibutuhkan kerja sama, team work.” Harap Zulkarnaen selaku pembina osis.
Kartini juga menambahkan “Untuk perlombaan guru-guru diharapkan kedepannya bisa lebih kompak lagi demi kemajuan SMK Negeri 8 Pontianak,” Harapnya.
Upacara Bendera 17 Agustus 2022
Foto Bersama Setelah Upacara
Pada acara puncak tidak lupa harapan dari kepala sekolah bapak Mulyo Sugiarto mengatakan “Alhamdulillah, kita panjatkan kepada Allah SWT. Hari ini kita berkumpul memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-77 dengan suasana gembira penuh keceriaan bersama-sama di SMK Negeri 8 Pontianak, kami beserta kawan-kawan semua mengucapkan Dirgahayu Kemerdekan RI ke-77. Semoga dengan kemerdekaan ini kita dapat mengambil inspirasi untuk menjadi pelajar-pelajar yang berhasil ke depannya kemudian para bapak/ibu guru yang merdeka dalam mengajar, mengajarlah dengan sebaik-baiknya. Dengan momen inilah mari kita merdeka, merdeka untuk segalanya dalam bentuk pembelajaran, tentunya dengan batas-batas kewajaran,” harap beliau ketika ditemui tim seusai upacara 17 Agustus.(17/08/22)